Minggu, 07 Februari 2010

Tutorial DHCP Server

2. DHCP (Dinamic Host Control Protokol)


By: Fery Nur Ismawan

E-mail: unyo_boy@yahoo.com

Web: http://arkaje.blogspot.com or http://www.fe-ry.co.cc


DHCP merupakan solusi cerdas dalam mengatasi kebingungan anda untuk memberikan IP Address kepada setiap computer dalam sebuah jaringan. Karena dengan Server DHCP anda bisa dengan mudah memberikan IP Address tanpa mensetting satu-persatu computer anda. Dengan menggunakan DHCP anda juga sudah menghilankan resiko kekeliruan dalam menentukan IP Address sehingga akan mennganggu koneksi anda. Tutorial ini akan mengulas tentang bagaimana membuat Server DHCP dalam sebuah janaringan local berbasisi LINUX (Debian 4.0) menggunaka paket dhcp3-server.

2.1 Fungsi DHCP Server

Fungsi sebuah Server DHCP (Dinamic Host Control Protokol) sebenarnya sangatlah simple yaitu untuk memberikan/ membagikan IP Address ke semua jaringan computer. DHCP bersifai dynamic (berubah-ubah) sehinggan IP Address yang didapatkan oleh setiap computer bisa berubah setiap saat jika computer tersebut restart. Tetapi dalam keadaan tertentu ada sebuah computer yang dituntut untuk memiliki IP Address yang tetap, biasanya computer tersebut digunakan untuk sharing hardware seperti computer yang digunakan untuk fasilitas printer sharing, maka computer tersebut harus memiliki satu IP Address yang tetap, jika memiliki IP Adress yang berybah-ubah akan menyulitkan user untuk menggunakan fasilitas tersebut. Oleh karena itu DHCP juga bisa bersifat Static (tetap) dengan menggunakan cara yang disebut fixed-address.

2.2 Membuat DHCP Server

DHCP merupakan server yang paling simple atau yang paling mudah untuk dikonfigurasi, hanya tinggal menginstall paketnya kemudian melakukan sedikit konfigurasi pada /etc/dhcp3/dhcpd.conf , selesai dech membuat DHCP Server sederhana. Untuk lebih jelasnya lagi lakukan langkah konfiurasi seperti berikut:

v Instal paket DHCP

#apt-get install dhcp3-server

v Konfigurasi DHCP dengan perintah “nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf” maka akan muncul file konfigurasi DHCP yang sangat panjang, kemudian carilah kata-kata berikun dan konfigurasi menjadi berikut:

# A Slighty different configuration for an internal subnet

Subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {

range 192.168.0.10 192.168.0.50;

option domain-name-servers 192.168.0.1;

option domain-name “coba.com”;

option routers 192.168.0.1;

option broadcast-address 192.168.0.255;

default-lease-time 600;

max-lease time 7200;

}

Keterangan: Baris kedua menunjukkan network ID dan subnetmask computer DHCP Server. Baris ketiga menunjukkan bahwa IP Address yang di berikan oleh server adalah IP 192.168.0.10 sampai 192.168.0.50. Baris keempat dan kelima berurutan menunjukkan IP Address computer DNS dan nama DNS. Baris keenam menunjukkan IP computer yang pertama kali Online ke Internet (gateway). Sedangkan baris berikutnya merupakan keterangan IP untuk broadcast dan waktu maksimal DHCP akan diberikan.

v Apabila ingin memberikan IP Address yang tetap ke sebuah computer maka tinggal menambahkan konfigurasi berikut:

host server {

hardware ethernet 09:AE:88:0c:95:23;

fixed-address 192.168.0.50;

}

Konfigurasi tersebut menerangkan bahwa DHCP Server akan memberikan IP Address 192.168.0.50 hanya untuk computer yang memiliki MAC Address 09:AE:88:0c:95:23 secara permanent (tetap).

v Langkah terahir yaitu menyimpan file yang telah di konfigurasi dengan perintah CTRL+X>>tekan Y>>Enter. Kemudian restart packet tersebut dengan menggunakan perintah #/etc/init.d/dhcp3-server restart




0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP