Minggu, 07 Februari 2010

Waspada Pembobolan ATM

WASPADA PEMBOBOL CREDIT CARD

By: Fery Nur Ismawan

E-mail: unyo_boy@yahoo.com

Web: http://arkaje.blogspot.com or http://www.fe-ry.co.cc

Waspada kata ini yang paling tepat untuk mengantisipasi para pembobol yang baru-baru ini diketahui telah berhasil menjalankan aksinya di beberapa Bank terkemuka di Indonesia. Dalam sebuah median kamis 22 januari 2010 menyebutkan bahwa kurang lebihnya terdapat 20 kasus yang telah melapor ke pihak berwajib tenteang pembobolan kartu kredit mereka dan memperkirakan jumlah ini akan terus meningkat. Sampai saat artikel ini dibuat masih dua kota yaitu Bali dan Jakarta yang telah terdeteksi kebaradaan pembobolan kartu kredit, diduga masih banya lainnya yang masih belum terketahui keberadaannya. Kasus ini membuat beberapa Bank terkemuka mengalami kerugian senilai kurang lebih senilai 500 juta rupiah. Dan sampai saat ini para pelaku pembobolan masih belum diketahui. Kasus ini juga yang hangat dibicarakan dan menumbulkan konflik karena para korban yang notabene adalah merupakan nasabah Bank ngotot berusaha meminta uangnya kembali sedangkan disisi lain pihak bank juga masih bersikeras mengusut kasus ini. Kepolisian setempat berpendapat bahwa kemungkinan para pembobol bisa merupakan para opnum dalam, atau bisa saja dengan memanfaatkan dunia maya, memasangan chip dan kamera tersembunyi, serta menempel informasi call center palsu yang sengaja di tempelkan di badan ATM dan juga di sekitaran box ATM.


Modus operandinya jaga sangat berfariasi dimulai dengan memasang chip di mulut ATM untuk merekam aktifitas apa saja yang di lakukan si pemilik kartu kredit dan untuk merekam kartu kredit itu sendiri yang nantinya akan dibuat kartu kredit palsu yang sama dengan aslinya, ternyata upaya sang pembobol tidak sampai disitu saja jika hanya memiliki copyan/ kartu kredit palsu itu masih belum cukup karena ia juga masih perlu mengetahi password dari kartu kredit tersebut, untuk itu sang pembobol memasang kamera tersembunyi di sekiter ATM yang sengaja di arahkan ke tangan si pemilik kartu kredit pada saat menekan dijit demi dijit password. Dan dengan sangat mudah sang pembobol dapat memindahkan uang yang terdapat dalam kartu kredit palsu tersebut kedalam kartu kredit mereka sendiri. Dan ironisnya alat yang digunaka untuk merekam kartu kredit tersebut diketahui telah beredar bebas dipasaran dengan harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan hasil yang didapatkan. Tentu saja kasus ini menjadi PR tersendiri bagi aparat penegak hukum dan bagi nasabah serta pihak bank yang harus mewaspadai kejadian-kejadian seperti ini.


Tips aman bertransaksi di ATM

Untuk mengantisipasi pembobolan seperti yang telah terjadi baru-baru ini saya mempunyai tips-tips pintar untuk menghindari semuanya. Mau tau gimana triknya? Lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Rahasiakan password dari pihak lain.

2. Jangan mempercayai begitu saja pihak-pihak yang meminta password anda.

3. Jika anda hendak bertransaksi di ATM maka periksalah mulut ATM sebelum melakukan transaksi.

4. Lihat di sekitar ATM usahakan tidak ada kamera atau orang yang berusaha mentgintip password anda.

5. Tutuplah tangan anda saat memasukkan dijit password anda dan.

6. Traktir teman-teman anda setelah mengambil uang he3x…. (itung2 sebagai wujud syukur)

Jangan takut melakukan transaksi di ATM karena semua itu tidak akan terjadi jika kita waspada dengan semua kemungkinan yang berpotensi terjadi. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat berguna bagi temen-temen semua.




0 komentar:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP